JOHN QUINCY ADAMS (1767 – 1848) |
“Tujuan besar lembaga pemerintahan sipil
adalah perbaikan nasib rakyat yang merupakan kelompok dari kesatuan masyarakat
. . . .”
—Pidato di depan Kongres, tahun 1825.—
Diahirkan :
Di Braintree, Massachusetts 1767
Pendidikan
:
Lulusan Harvard,
tahun 1787
Kawin :
Dengan Louisa
Catherine Johnson, 1797
Karier :
—
Sekretaris pada Kedutaan A.S. di Rusia, 1781
—
Ahli Hukum, 1791
—
Duta untuk Belanda, 1794
—
Duta untuk Berlin, 1797 – 1801
—
Senator A.S. 1803 - 1808
—
Duta untuk Rusia, 1809 – 1811
—
Komisaris Perdamaian di Ghent, 1814
—
Menteri Luar Negeri, 1817 – 1825
—
Presiden, 1825 – 1829
—
Anggota Kongres, 1831 – 1848
Meninggal :
Di Washington D.C. pada tanggal 23 Pebuari 1848
James Monrou
adalah tokoh ningrat terakhir daerah Selatan dari Dinasti Virginia. Orang yang menggantikannya adalah tokoh
ningrat terakhir daerah Utara dari Dinasti Massachusetts yaitu keluarga Adams
dari Braintree. Karena John Quincy
Adams, walaupun tidak dilahirkan berdarah ungu, tetapi berdarah merah, putih
dan biru. Dia biasa saja tumbuh danhidup
di desanya. Sebagai anak laki-laki dia
menyaksikan pertempuran di Bukit Bunker, dari satu bukit dekat rumahnya. Pada usia 14 tahun dia bertugas sebagai
Sekretaris pada perjanjian yang mengakhiri Revolusi. Kemudian dia menduduki jabatan-jabatan lebih
banyak lagi dibanding dengan presiden-presiden sebelumnya.
Sebagai
satu-satunya putra Presiden yang pernah menduduki jabatan itu, John Quincy
mengikuti suatu karier yang mirip sekali dengan karier bapaknya: dua-duanya merupakan duta-duta yang berhasil
dan sebagai Komisaris waktu damai di Eropa; dua-duanya terpilih menjadi
Presiden hanya untuk satu masa jabatan; dua-duanya terlihat dalam pertentangan
partai dan bertahun-tahun menduduki White House dengan hasil yang sangat kurang.
Sebagai
orang yang gemar belajar dan suka bertingkah, Adams lebih berhasil sebagai
diplomat dan negarawan daripada sebagai politikus. Sebagai Menteri Luar Negeri di zaman Monroe
dia berunding dengan Spanyol mengenai Florida dan dialah yang bertanggung jawab
atas dokumen yang terkenal dengan nama DOKTRIN MONROE.
Dalam
pemilihan luar biasa tahun 1824 empat calon Demokrat—Republik bertarung untuk
menjadi Presiden. Andrew Jackson
menerima hampir 50,000 suara melebihi Adams, tetapi kurang dari suara mayoritas
yang diperlukan. Keputusan selanjutnya
terserah pada DPR, dan ketika Henry Clay mengumumkan sokongannya kepada
Adams. DPR memilih John Quincy
Adams. Jackson merasa tertipu. Pertentangan keras yang timbul antara Jackson
dan Adams merusak pemerintahan Adams dan akhirnya membawa mereka ke dalam dua
partai yang terpisah; Adams dengan Republik Nasionalnya, Jackson dengan
Demokratnya.
Adams lebih
berhasil dalam Kongres, dia menjadi anggota selama 17 tahun. Di sana dia terkenal dengan pengabdiannya
memerangi “praktek patgulipat” (gag rule) yang menghalangi Kongres
mempertimbangkan petisi anti perbudakan.
Sesudah 14 tahun berjuang barulah akhirnya dia berhasil. Tetapi pengabdiannya tidak akan berakhir,
kecuali setelah dia jatuh pingsan di lantai Kongres tahun 1848, enam puluh enam tahun sesudah dia sejak
pertama kali mengabdi negerinya di sisi bapaknya. Penduduk Amerika Serikat selama pemerintahan
John Quincy Adams tahun 1825 sebanyak 11,252,237 jiwa, dan tahun 1829 berjumlah
12,565,145 jiwa.
Pustaka:
Vincent
Wilson Jr. 1982. “The Book Of The Presidents”
“Presiden-Presiden Amerika Serikat”
Alih Bahasa
oleh Drs.
Abdullah Amry
Penerbit
Mutiara Jakarta – Cetakan kedua 1982
senin, 12 Januari 2015 – 20:42 WIB
Slamet Priyadi di Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar