"POLEKSOSBUDA": DPR Geram Menteri Tifatul Ngeyel Soal Blokir Video ISIS JPNN.com - Selasa, 05 Agustus 2014 , 12:56 Kelompok Radikal JAKARTA - Komisi I DPR mengaku heran dengan sikap Menteri Komunik...
DENMAS PRIYADI : "Hello, sobat-sobat blogger di mana saja berada, salam penuh persahabatan selalu dari saya di LIDO-BOGOR. Sobat, mari kita perlakukan waktu dengan sebaik mungkin, dengan sikap saling menghargai, kreatif, komunikatif, dan saling tukar informasi secara positif penuh kehangatan dan keakraban!Salam Seni Budaya.
Tampilkan postingan dengan label Poltik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Poltik. Tampilkan semua postingan
Selasa, 05 Agustus 2014
Sabtu, 28 Juni 2014
Ruhut Disiapkan Hadapi Fadli Zon
Kita Semua Wayang Sabtu, 28 Juni 2014 - 17:35 wib
Warta Kota Sabtu, 28 Juni 2014 –
Bergabungnya Ruhut Sitompul, Juru Bicara DPP Partai Demokrat, ke kubu Joko
Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, terus memicu kontroversi. Manuver politik Ruhut diakui Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto
Kristiyanto. “Pak Ruhut selama ini
memang cukup sering mengkritik Pak Jokowi.
Namun akhirnya Pak Ruhut melihat kepemimpinan dan kepribadian Pak Jokowi
betul-betul hadir sebagai magnet yang kuat,” kata Hasto di Jakarta, Jumat
(27/6).
Keputusan Ruhut
yang banyak mendapat kecaman petinggi Partai Demokrat itu merupakan angin segar
bagi kubu Jokowi-Jusuf Kalla, terutama untuk menangkis serangan dari lawan
politik. “Dukungan Ruhut terjadi pada
saat saudara Fadli Zon (Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra) sudah gelap mata
sehingga menyatakan lembaga survei seperti Kompas sebagai bayaran,” tambah
Hasto.
Apa peran Ruhut? “Saya dengan Pak Ruhut akan khusus mengambil
spesialisasi untuk had do had dengan mereka yang gelap mata,” katanya.
Ruhut membantah
mendapat teguran dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) melalui SMS. Adanya teguran SBY
itu diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua.
Jumat, 27 Juni 2014
Megawati Dengar Isu Chaos Pasca-Pilpres
Bekasi, Warta Kota – Sabtu,
28 Juni 2014
![]() |
Megawati Soekarnoputri |
Ketua Umum PDIP,
Megawati Soekarnoputri meminta aparat intelijen bekerja di tengah berkembangnya
isi bahwa jika salah satu capres tidak terpilih maka akan terjadi chaos. “Akhir-akhir ini saya dengar rumor kalau
pihak kesatu tidak menang, akan terjadi huruf-hara, saya sendiri tidak tahu
siapa yang pertama menyebarkan rumor itu,”
tuturnya saat konferensi pers di Hotel Horison, Jalan KH Noer Ali, Kota
Bekasi, Jumat (27/6).
Megawati meyakinkan bahwa isu itu bukan dari PDIP maupun
partai pendukung koalisi. Dia mengaku
sebagai presiden yang melaksanakan pemilu langsung pertama, 2004 lalu. Saat dirinya kalah dalam Pilpres 2004 itu pun, kata dia, tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. “Saat itu, banyak
pihak mengatakan akan terjadi sesuatu, ternyata berjalan baik. Kenapa sekarang rumor itu ada lagi? Ini menurut saya intimidasi, seolah masyarakat
ditakuti sehingga tidak ada pilihan lain.,” ujarnya.
Megawati meminta aparat intelijen segera bertindak
mengantisipasi adanya isu tersebut. “Jangan
sampai provokasi ini memicu kondisi yang tendensius sehingga terjadi chaos,“
katanya.
Langganan:
Postingan (Atom)