Tampilkan postingan dengan label KARSA DAN KARYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KARSA DAN KARYA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Oktober 2012

Jayalah Negeriku Indonesia Cipt. Slamet Priyadi


Jayalah Negeriku Indonesia
Cipt. Drs Slamet Priyadi
C = do
4/4 Marchia
 .              .           ___         ___          ______
1     |   5  .  .  1  |  4   3   2   3   3   4  |  5  3  4  5  3  1  3  |  2  .  0
In-dah        elok nan permai neg’riku  I n d o – nesi – a
___       ___    ___                     __          ___            ___         ___
3   2  |   1   7   1   2   3   1  |   6  .   5   5   3   4  |   5   3   4   5   4   3   1  |  2   .   0
                  . 
Neg’ri  di Jawa Dwipa  Nusan – tara    bagaikan zamrud khatulisti – wa
 .              .          ___         ___           ______   __
1  |   5  .  .  1  |  4   3   2   3   3   4  |  5  3  4  5  3  1  3  |  2  .  0
Damai   makmur sentausa neg’ri-ku   I n d o – nesi – a
___       ___    ___                     __          ___            ___    ___    ___
3   2  |   1   7   1   2   3   1  |   6  .   5   5   3   4  |   5   3   4   5   4   2   3  |  1   .   0
                  .
Bermacamacam suku dan     a – gama  di  bawah naungan Panca-si – la

Reffrein:
___         ___                   ___       ___
1   7  |  6  7   6   5   1   |   5  .   4  3  3   4  |  5  4  3  1  |  2  .   0
  Ha– yo  m a - ri  se –     m u– a bulatkan tekad baja
 ___     ___   ___         ___        ___   ___         ___               
3   2  |  1   7  1   2   3   5   4   |   3   2  3   4   5   4   5  |  6   6   2   6   |   7  .   0
                
Mari  kita berkarya’tuk membangun negara republik   Indone – sia
 ___      •___   ___         ___        ___    ___         ___    
6   7  |   1   7   6   5   4   4   6   |   5   4   3   2   3   3   3   |   2   2   5   6   |   3  .   0
Neg’riku   Indonesia  semo – ga  tetap  jaya untuk   s’lama-lama – nya

___       •___   ___         ___        ___    ___         ___    
6   7  |   1   7   6   5   4   4   6   |   5   4   3   2   3   3   3   |   2   2   5   5   |   1  .  0  ||
Neg’riku   Indonesia  semo – ga  tetap  jaya untuk   s’lama-lama - nya

PEMANDANGAN ALAM DI DESA


Lagu "SABDA LELUHUR" Cipt. Slamet Priyadi



GARUDA PANCASILA
BUNG KARNO "PENGGALI PANCASILA"
SABDA LELUHUR
Cipt. S.Priyadi

Telah aku wariskan Sang Saka
Merah Putih pusaka bangsa
Dari medan laga darah pun telah tumpah
Korbankan jiwa ikhlas dan rela

Telah aku wariskan Garuda
Gagah perkasa nan perwira
Dari medan juang jiwa pun t’lah perlaya
Korbankan jiwa demi bangsa merdeka

REFF:
Jaga, jagalah wahai kaum muda
Janganlah sampai pusaka bangsa sirna
Pancasila jadikanlah pemersatu bangsa
Itulah pesan…para leluhur…
Bangsa Indonesia…

Kamis, 11 Oktober 2012

MEMBATIK Oleh Slamet Priyadi

Gbr.1 Canting
Gbr.2 Kompor dan Wajan


Bingkai dan Rak Batik
MGMP SENI SMAN 42 - JUMAT, 12 OKT. 2012 - Membatik berdasarkan tujuannya dibedakan atas membatik sebagai kegiatan seni murni (pure art), dan membatik sebagai kegiatan kerajinan. Adapun berdasarkan teknik pembuattannya dibedakan atas batik tulis dan batik cap. Membatik dengan tujuan seni murni adalah cara membatik untuk membuat lukisan dengan teknik batik tulis. Sedangkan membatik sebagai kegiatan kerajinan adalah cara membatik dengan tujuan untuk membuat benda pakai (applied art), seperti membuat selendang, kain, kemeja, dan lain-lain.
  
Bahan dan alat yang dipersiapkan untuk membatik antara lain:
1. Sehelai kain katun dengan ukuran menurut keperluannya
2. Canting
3. Bingkai kayu untuk membentangkan kain
4. Kompor kecil dan wajan untuk mencairkan lilin
5. Lilin hitam dan kuning
6. Pensil untuk menggambar motif batik

          Cara membuatnya:
1. Cuci kain batik sampai bersih dari kotoran debu atau kanji jika yang dipakai kain yang masih baru lalu dijemur sampai kering benar.
2. Bentangkan kain yang sudah bersih dan kering tadi pada bingkai agar mudah menggambarinya dengan motif batik yang dikehendaki.
3. Buat gambar rencana motif batik dengan pensil yang lunak sehingga motifnya jelas.
4. Lalu gambar rencana tadi digoreskan dengan cairan lilin dengan menggunakan canting. Bisa juga dengan menggunakan kuas.
5. Warnai kain dengan cairan penyelup kemudian cucilah kain tersebut dengan air tawar.
6. Lepaskan (lorot) lilin dari kain sampai benar-benar hilang tidak ada yang tertinggal atau menempel di kain.
7. Jika menghendaki warna lebih dari satu, bisa mengulang kembali langkah ke-5 sampai ke-8 (Slamet Priyadi)

Minggu, 09 Oktober 2011

"BATIK KONTEMPORER" by S.Priyadi

"BATIK KONTEMPORER"


Gbr.1 Batik motif manusia

Minggu, 9 Oktober 2011 - Yahoo Post - Apa sih batik kontemporer itu? Sesuai dengan kata "kontemporer" yang berarti terkini, dewasa ini atau bisa juga diartikan yang sedang trendi, maka jika dikaitkan dengan kata batik, pengertikan "batik kontemporer" berarti memiliki makna batik masa kini yang proses penciptaannya lebih banyak dibuat oleh para perupa batik (seniman batik) atau para disainer batik.

Pada umumnya para perupa batik, ataupun para pendisain batik kontemporer, didalam mencipta batik, pada awalnya bertujuan hanya untuk kepuasan batiniahnya dalam mengekspresikan emosi estetiknya. Karya-karyanya sebagian besar untuk hiasan dinding. Motif-motif yang dipilih bergaya bebas tidak terikat oleh bentuk-bentuk sebelumnya yang terikat oleh aturan ataupun acuan pembuatan batik.





Gbr.2 Batik motif hewan

Teknik pembuatan batik cenderung seperti apa yang dilakukan oleh seorang pelukis, tidak terikat pada canting yang biasa digunakan dalam proses pembuatan batik. Penggarapannya sama persis seperti melukis, hanya teknik proses pewarnaannya saja yang menggunakan teknik membatik.


Gbr.3 Batik motif tumbuh-tumbuhan
Batik kontemporer cenderung berpola bebas. Biasanya motif yang dipilihnya mengambil dari bentuk-bentuk seni primitif seperti bentuk-bentuk patung manusia, hewan, alam tumbuh-tumbuhan, rokh, dan bentuk-bentuk abstrak. Selain itu ada juga yang mengambil dari bentuk-bentuk instrumen musik, tarian-tarian tradisi yang ada di daerah setempat. Gambar di atas adalah contoh motif batik kontemporer dengan mengambil bentuk motif manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. [S.Priyadi] ( Pustaka : Pola-Pola Batik Dan Pewarnaan - Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1979 )