Oleh Rachmat Hidayat | TRIBUNnews.com – Jum, 23 Des 2011
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Gus Dur, Alissa Wahid mengungkapkan, peran Banser NU dalam menjaga, mengamankan perayaan Natal, adalah cerminan sifat NU yang berlandaskan ahlussunnah wal jamaah. Pengamanan utama yang dilakukan, kata Alissa adalah oleh aparat dalam perayaan Natal sebagai bentuk kewajiban negara.
"Nagara wajib menjamin pelaksanaan ibadah warga negaranya," ujarnya singkat dalam rilisnya, Jumat (23/12/2011).
Romo Benny Soesetyo kemudian menambahkan, bantuan keamanan oleh Banser NU merupakan wujud persaudaraan sejati yang digelorakan Gus Dur sejak 1996. Romo Benny kemudian teringat Yanto, personel Banser, yang mengeluarkan bom pada malam Natal tahun 2000 dari sebuah gereja di Mojokerto. Atas peristiwa itu, Yanto akhirnya tewas.
"Yanto adalah pahlawan kemanusiaan. Bantuan Banser pada perayaan Natal merupakan tradisi mulia yang menerobos kebekuan umat beragama selama ini. Hal yang sama juga dilakukan umat Kristiani di Indonesia Timur pada salat Idul Fitri.
Ini tradisi mulia, kerja sama yang dilakukan secara nyata ," ujar Romo Beni. (tribunnews/yat)
"Nagara wajib menjamin pelaksanaan ibadah warga negaranya," ujarnya singkat dalam rilisnya, Jumat (23/12/2011).
Romo Benny Soesetyo kemudian menambahkan, bantuan keamanan oleh Banser NU merupakan wujud persaudaraan sejati yang digelorakan Gus Dur sejak 1996. Romo Benny kemudian teringat Yanto, personel Banser, yang mengeluarkan bom pada malam Natal tahun 2000 dari sebuah gereja di Mojokerto. Atas peristiwa itu, Yanto akhirnya tewas.
"Yanto adalah pahlawan kemanusiaan. Bantuan Banser pada perayaan Natal merupakan tradisi mulia yang menerobos kebekuan umat beragama selama ini. Hal yang sama juga dilakukan umat Kristiani di Indonesia Timur pada salat Idul Fitri.
Ini tradisi mulia, kerja sama yang dilakukan secara nyata ," ujar Romo Beni. (tribunnews/yat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar