Laporan Wartawan Tribun Jateng Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM,
SEMARANG - Jumat, 28 Februari 2014 13:10 WIB - Wayang adalah satu di antara kesenian yang mampu diandalkan
dalam Diplomasi Budaya Indonesia.
Demikian disampaikan KRT Gaura Mancacaritadipura, pada Forum
Kajian Kebijakan Luar Negeri (FKKLN), yang digelar di gedung Widyapuraya lantai
2 Universitas Diponegoro Semarang, Kamis (27/2/2014).
Dalang dari Australia yang sekarang menjadi warga Indonesia
itu menyatakan, diplomasi budaya dalam rangka politik luar negeri sudah
dilakukan Indonesia sejak jaman Presiden Soekarno. Saat era revolusi, kata dia, banyak misi kesenian termasuk
wayang dikirim sebagai usaha Indonesia memperkenalkan budaya.
Gaura, yang juga merupakan wakil dari Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan, menceritakan bagaimana Pemerintahan Bung Karno menarik hati
para penjajah.
"Ia suguhkan pagelaran musik angklung bersanding dengan
musik-musik eropa, yang ternyata disambut baik oleh Belanda karena
keindahannya," ungkapnya.
Menurut Gaura, dalam pertunjukan wayang, selain mengusung
nilai-nilai adiluhung, juga bisa disisipi pesan diplomasi. Namun, Gaura menyayangkan, meski wayang sudah diakui oleh
masyarakat dunia minat generasi muda untuk mempelajarinya sangat kurang. Bahkan
dia menilai cenderung ditinggalkan.
Ketua Forum Kajian Kebijakan Luar Negeri, Wening Esthyprobo
mengatakan kegiatan forum ini merupakan kali pertama di tahun 2014. Menurutnya
dalam satu tahun FKKLN akan mengadakan kegiatan serupa sebanyak 4-5 kali.
"Tujuan pelaksanaan ini adalah mengkaji lebih jauh dan
mendorong pemerintah, akademisi, dan komponen masyarakat dalam memajukan
seni budaya sebagai suatu bentuk tanggungjawab bersama dalam diplomasi
total", ujarnya
Duta Besar Argentina, Richardo Luis Bocalandro yang juga
hadir sebagai pembicara siang itu juga menyampaikan tentang bagaimana Argentina
menjadi terkenal di dunia dengan Tarian Tanggonya.
"Tarian Tanggo menjadi Icon Argentina karena tarian yang
diperagakan penuh ekspresif itu mengundang banyak perhatian dan kagum bagi yang
melihatnya", ujarnya.