Jumat, 14 Oktober 2011

PUISI CEPLAS-CEPLOS by Slamet Priyadi

Sudah merupakan kebiasaan bangsa ini
Untuk memuja dan memuji,
Mencela dan mencaci.

Bagi para pendukung yang mengikuti,
Tingkah polahnya pasti memuja-muji
Cari muka di sana dan di sini.

Bagi para oposisi
Tandangnya selalu mencela dan mencaci,
Cari kesalahan di sana-sini.

Yakh... memang begitulah alamnya demokrasi,
Bicaranya boleh ceplas-ceplos tanpa basa-basi,
Asalkan senanglah di hati.

Diposting oleh Slamet Priyadi
Sabtu, 15 Oktober 2011 di Lido - Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar