Senin, 18 April 2011

"TIPHUS" & "OBAT TRADISIONALNYA" By Slamet Priyadi


Sambiloto
SENIN, 18 APRIL 2011-KITA SEMUA WAYANG: Hati-hati dengan penyakit tiphus karena penyakit ini tergolong penyakit yang mudah menular. Penularannya terjadi melalui alat pencernaan mulut yaitu dengan memakan makanan yang sudah tercemar basil tiphus. Basil tiphus biasanya terdapat pada kotoran, air seni, darah si penderita. Masa inkubasi tiphus diantara 1 sampai dengan 3 minggu. Dalam masa itu penderita tiphus akan merasa sakit kepala yang teramat sangat, suhu badan terasa panas dan tidak turun-turun, badan terasa lemah, letih dan lesu sreta susah buang air besar.  

Adapun upaya pengobatan tradisionalnya adalah sebagai berikut:

a. Empela ayam kampong,
Setelah dicuci bersih, empela dibakar sampai matang tetapi jangan sampai gosong, kemudian diparut. Gunakan sebagai lauk pauk pada saat sarapan, makan siang dan makan malam selama menderita tiphus.

b. Minum perasan daun sambiloto,
20 helai daun sambiloto ditumbuk sampai halus, lalu diperas. Pada siang atau sore hari minumlah air perasan daun sambiloto tersebut sampai penyakit tiphusnya sembuh.

c. Minum minyak tanah,
Setelah bangun tidur sebelum perut terisi makanan apapun, minumlah minyak tanah yang bersih dan bening. Untuk dewasa kira-kira 1 sendok makan sedangkan untuk anak-anak 1 sendok teh, dilanjutkan dengan berpuasa selama 2 jam. Agar tidak mual dan muntah-muntah boleh makan permen yang disukai tetapi tidak ditelan hanya dikulum-kulum saja. Lakukanlah ini setiap pagi selama 3 kali atau 7 kali.(Slamet Priyadidi Lido-Bogor)

1 komentar:

  1. @ Bagi yang sedang menderita penyakit tiphus, selamat mencoba dan semoga cepat diberikan kesembuhan oleh Allah, amien!

    BalasHapus