Kita Semua Wayang - Minggu, 07 Mei 2017 - Salah
satu sunah kehidupan adalah bahwa tiap detik yang berlalu tidak akan mungkin
kembali lagi untuk kedua kalinya, dan setiap kesempatan yang telah lewat tidak
akan kembali lagi. Sikap menunda-nunda urusan adalah sikap yang timbul dari
ketidakpedulian terhdap sunah kehidupan ini. Misalnya, seseorang mengatakan:
“Nanti saya akan bertobat kepada Tuhan
saya.”
“nanti saya akan membayar hutang-hutang
saya.”
“Nanti saya akan berbuat baik kepada
kedua orang tua saya.”
Dan,
nanti-nanti lainnya. Waktu terus berjalan, namum tidak ada satu pun dari yang
diucapkannya itu yang dia kerjakan. Agar kita memahami bahaya sikap tersebut,
kita harus memperhatikan hal berikut:
▪ Sungguh, saya dan anda tidak mengetahui
berapa banyak lagi umur kita yang tersisa, dan Allah pun tidak memberitahukan
kepada kita kapan saat kematian kita sehingga ada alasan bagi kita untuk
menunda-nunda amal kebajikan. Mungkin saja umumr kita telah berakhir pada saat
kita belum sempat melakukan pekerjaan yang kita tunda-tunda.
▪ Janganlah anda tunda pekerjaan hari ini sampai besok
hari. Kata-kata hikmah yang terkenal mengatakan :
“Gunakanlah setiap
kesempatan. Dan ingatlah selalu akan hikmah Amirul Mukminin as yang berbunyi, ”Orang yang suka segera mengerjakan urusan akan
selalu bertanya, kenapa ditunda? Sedangkan orang yang suka menunda-nunda urusan
selalu mencari-cari alasan untuk menunda.”)*Nahj al –Balághah, hal. 525
S
u m b e r :
Khalil Al-Musawi, “Bagaimana Membangun Kepribadian Anda”, Lentera 2002
Minggu, 07 Mei 2017-04:17 WIB
Slamet Priyadi
Di Bumi Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar