Jumat, 22
Mei 2015, 08:19 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi para Asisten Panglima TNI
dan Kapuspen TNI Mayjen M. Fuad Basya mengunjungi Pulau Rondo di Provinsi Aceh,
Kamis (21/5). Dalam kunjungannya tersebut Panglima TNI didampingi Wali Kota
Sabang Zulkifli H. Adam dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Agus Kriswanto
meresmikan patung pahlawan nasional Teuku Umar di Kecamatan Sukakarya, Kota
Sabang, Aceh.
Dalam
sambutannya, Jenderal Moeldoko mengatakan, penjagaan kedaulatan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya pulau terdepan harus selalu
dijaga dari gangguan siapa pun, darimana pun dan bentuk apa pun.
“Keberadaan
Patung Teuku Umar akan memberi peringatan bahwa siapapun tak boleh mengganggu
wilayah Indonesia. Sejarah perjuangan Teuku Umar diharapkan mampu mengingatkan
prajurit TNI dan masyarakat kepada perjuangan yang berdarah-darah pada masa
penjajahan dulu,” katanya.
“Ini untuk
mengingatkan bahwa NKRI dipertahankan dengan segala kemampuan yang ada. NKRI
direbut melalui pertumpahan darah, melalui pengorbanan luar biasa, kita harus
tetap menjaga kewaspadaan,” lanjut mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD)
tersebut.
Moeldoko
mengulangi ucapan Proklamator Sukarno, mengenai pentingnya mengingat sejarah
dengan istilah ‘Jas Merah’ alias jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Dia
bahkan menginginkan adanya patung pahlawan lain, yang ditempatkan di
pulau-pulau terdepan Indonesia. “Saya berharap ada penempatan lagi, setidaknya
di 10 pulau terluar,” ujarnya.
Usai
peresmian patung pahlawan Teuku Umar di pulau terdepan di ujung barat Indonesia
tersebut, Jenderal Moeldoko memberikan pengarahan kepada 1.600 prajurit dan PNS
TNI se-Garnisun Banda Aceh, di Markas Kodam Iskandar Muda.
Dia
menegaskan agar di antara prajurit TNI jangan ada rasa ego sektoral, dan
seluruh prajurit serta PNS TNI termasuk keluarganya, jangan sampai terlibat
dalam penggunaan narkoba. Sebelum meninggalkan Markas Kodam Iskandar Muda,
Moeldoko menyerahkan penggunaan dua kendaraan taktis untuk pasukan Raider.
Redaktur : Erik Purnama Putra
|