Slamet Priyadi Blog│Selasa, 02 Juli 2013│18:55 WIB
|
Ki Brojo |
Kumpulan mantra pengasihan yang saya tulis berikut ini merupakan warisan budaya leluhur Jawa yang dulu digunakan untuk mensugesti seseorang agar timbul dalam dirinya perasaan cinta kepada kita. Seseorang yang tadinya membenci berbalik menjadi cinta. Meredam pertengkaran dalam keluarga menjadi harmonis kembali, dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa mantra-mantra pengasihan yang saya koleksi dari beberapa sumber, khususnya dari koleksi warisan keluarga saya:
1. Mantra Pengasihan Untuk Suami / Istri
“Aku Si Wedana,
Kowe adm kongkon,
Jupukno atine si jabang bayi,
Campurno karo Atik,
Rokhhe rokhku,
Nyawane nyawaku,
Sukmane sukmaku,
Asih karo aku,
Teko welas asih teko asih,
Si jabang bayine...... (sebut nama suami/istri)
Ndulu nyaring aku”
Keterangan:
Persyaratan untuk memiliki mantra pengasihan ini adalah dengan cara menjalani laku:
· Puasa mutih selama 4 hari 4 malam, yaitu puasa yang hanya makan nasi putih, minum air putih saja.
· Puasa pati geni selama 1 hari 1 malam, tidak makan dan tidak minum, tidak kencing, dan tidak boleh terkena cahaya.
· Mantra dibaca saat menjelang tidur dan sambil tiduran.
2. Mantra Pengasihan Wijayakusuma
Mantra pengasihan Wijayakusuma dahulu kala banyak dimiliki oleh para raja. Oleh karena itu mereka memiliki banyak istri atau selir. Jika anda termasuk orang yang memiliki banyak istri sebaiknya anda memiliki mantra ini agar anda mampu membahagiakan istri-istri anda secara batiniah maupun rokhaniah. Berikut adalah mantranya:
“Salallahu ‘alaihi wassalam,
Ajiku aji Wijayakusuma,
Sajodho manggon Ing mripat,
Mripat Kiwa tengen”
Keterangan:
Untuk memiliki mantra pengasihan Wijayakusuma beberapa syarat yang harus dilakukan adalah:
· Puasa mutih 7 hari 7 malam
· Puasa pati geni selama 2 malam
· Puasa ngebleng selama 2 hari 2 malam (tidak boleh melihat terangnya Matahari, hanya berada di dalam kamar saja)
· Mantra dibaca sebanyak 3 kali. Saat merapal mantra, dilakukan sambil menahan nafas. Setelah selesai membaca mantra tataplah mata dan pandanglah istri/suami atau orang yang anda inginkan untuk menjadi sisihan anda.
3. Mantra Pengasihan Dewa Manik
“Salallahu ‘alaihi wassalam,
Sesakat putih dewa manik,
Sabda Allah jatiku,
Rasulullah Sun aku awak Gusti aki,
Ajiku si dewa manik,
Sukma waktra dihadhaku tengen,
Sira ndeleng sira kedhep,
sira ndulu badan saliraku,
Osikipun panembahan Kyai Gertabahu,
Asing sinden pratapan guwa Deresan,
Anggenipun jaring nujum dinten jum’ah,
Tumuju marang Si.... (Sebut namanya)
Welas asih marang awakku”
Keterangan:
Kegunaan pengasihan Dewa Manik adalah agar anda disenangi dan disukai dalam suatu kantor, perkumpulan, organisasi, dan lain-lain. Selain itu, jika mantra ini dirapal pada orang yang anda inginkan, maka orang tersebut akan mengasihi dan jadi mencincintai anda. Untuk memiliki mantra pengasihan ini ada beberapa syarat yang harus anda jalani, yaitu:
· Puasa mutih selama 7 hari 7 malam yang dimulai pada hari Senin.
· Puasa sunah pada setiap hari Senin dan Kamis selama 7 kali Senin dan 7 kali Kamis.
· Puasa pati geni selama 3 malam yang dilanjutkan dengan puasa ngebleng selama 2 hari 2 malam. Pada saat melakukan puasa ngebleng, anda sambil membaca mantra Dewa Manik ini di dalam hati.
4. Mantra Pengasihan Untuk Menundukkan Pejabat
“Bismillahirohmanirrohim,
Sir uh bakaling manungsa,
Sir dhaweg lagining iya,
Sir lanang lagining Ira,
Sir rasa lengser buana lagi Ira air,
Sir ingsun bakaling ratu,
Sir tandhaning jaya bakaling pandhita,
Kudu aduh bakaling jeksa,
Urip sira tekaning abar buana,
Urip sapiyang burba langgeng,
Sang kulimat putih bakaling wong,
Pada sujud, pada Made arang aku”
Keterangan:
Jika anda memiliki mantra untuk menundukkan pejabat seperti tertulis di atas, jika anda seorang pegawai bawahan, dan anda sering kali dimarahi atasan anda lalu merapal mantra tersebut, maka atasan anda akan berbalik jadi menyukai dan menyayangi anda. Adapun untuk memiliki mantra pengasihan ini, anda harus menjalani puasa mutih selama 7 hari dan puasa Senin-Kamis yang diimulai pada hari Senin. Dan mantra tersebut dibaca saat menghadap atasan anda.
5. Mantra Pengasihan Menjangan Putih
“Kuncang kuncung ora nguncung menjangan
nguncang jabang bayine......(sebut nama orang yang dikehendaki)
Badan sariraku teka babang renang kaya jago keriwis,
Turu miring Katon aku,
Turu mlumah Katon aku,
Teteh nggreteh awan welas, bengi welas,
Welas asih saking Allah”
Keterangan:
Fungsi dan kegunaan dari mantra Pengasihan Menjangan Putih sama dengan pengasihan yang lain. Adapun untuk persyaratan memilki mantra ini adalah “puasa mutih selama 7 hari 7 malam”, puasa “pati geni” semalaman.
6. Mantra Pengasihan Jaran Goyang
Sun mateka ajiku,
Ajiku si Jarang goyang,
Tak goyang ing tengahing latar,
Upat-upatku lawe lanang,
Cemethiku sabdo lanang,
Sun sabetake lemah bengkah,
Gunung gugruk, watu gempur,
Segara asat,
Alun gedhe sirep,
Sun sabetake atine......(sebut nama orang yang dituju)
Pet sida edan,
Ora edan sida buyeng,
Sida ngengleng,
Ora mari yen urung aku sing nambani”
Referensi:
1. Ki Wongso Pandji Indrajit, “Ilmu Penerawangan dan Kesaktian”. Bintang Timur-Surabaya 1994.
2. Ibunda Rr.Sopiyah Luano
Penulis:
Slamet Priyadi, Pangarakan-Bogor