Jumat, 24 Desember 2010

PERAYAKAAN NATAL DILAKUKAN SEJAK 336 SM Posted by Denmas Priyadi

 Gbr 1 Persiapan keamanan jelang Natal 
Senin, 13 Desember 2010. Liputan6.com, Jakarta:  
       Budaya merayakan Natal sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu, tapi kapan persisnya hal itu mulai dilakukan Menurut catatan Wikipedia, Natal dirayakan pertama kali pada tahun 336 Sesudah Masehi pada kalender Romawi kuno, yaitu pada tanggal 25 Desember. Perayaan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perayaan orang bukan Kristen pada saat itu.

       Pada perayaan pertama Natal saat itu, masyarakat Romawi menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah. Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal, terutama pada akhir tahun 300-an Masehi, setelah agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi.
Gbr 2 Polisi siap amankan Natal

       Pada tahun 1100 Natal telah menjadi perayaan keagamaan terpenting di banyak negara Eropa, dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan di tahun 1500-an. Gerakan ini kemudian melahirkan agama Protestan.
Gbr 3 Pawai Natal

       Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyebut Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan yang sah. Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika. Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula.

       Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis. (Wikipedia/MLA)



Jumat, 24 Desember 2010
Slamet Priyadi di Lido-Bogor

1 komentar:

  1. @ Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.

    BalasHapus