Kampus Negeri Susah Cari Mahasiswa Miskin
Akhmaloka Rektor ITB |
SELASA, 12 FEBUARY 20111, REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional mengharuskan kampus negeri untuk memenuhi kuota 20 persen orang miskin. Tetapi belajar dari tahun lalu, beberapa kampus menyatakan sulit mencari siswa miskin berprestasi.
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, menyatakan sejak tahun lalu pihaknya sulit untuk mencari para siswa miskin yang berprestasi guna mengikuti jalur penerimaan mahasiswa undangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
''Sulit sekali mencari calon mahasiswa miskin, tetapi memiliki prestasi yang cukup baik,” ungkapnya ketika dihubungi Republika melalui telepon, Jakarta, Jumat (11/2).
Akhmaloka menjelaskan pihaknya sudah melakukan berbagai macam cara untuk menjaring mahasiswa miskin tersebut. ITB melakukannya mulai dari sosialisasi di sekolah-sekolah dan media. Kemudian sejak pertengahan Januari, mereka juga mengundang para kepala sekolah dan guru-guru untuk mengikuti acara sosialisasi mahasiswa undangan. ’’Pengumuman sudah kami lakukan, tapi tetap saja sulit mendapatkan mahasiswa miskin yang berprestasi,’’ ujarnya.
Pada saat penerimaan mahasiswa tahun 2010, ITB hanya mendapatkan sekitar 250 orang mahasiswa miskin berprestasi. Padahal, lanjut Akhmaloka, kuota penerimaan mahasiswa miskin dan berprestasi sudah diberikan cukup banyak. “Saya sedikit pesimis dengan memberikan kuota minimal sebanyak 650 kursi untuk mahasiswa miskin berprestasi akan terisi penuh, meskipun kami tetap berusaha untuk mencari sebanyak-banyaknya,” imbuh Akhmaloka. Hal senada juga diungkapkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Rachmat Wahab. Ia mengungkapkan bahwa perguruan tingginya juga mengalami kesulitan untuk menjaring calon mahasiswa miskin yang berprestasi.
“Untuk tahun ini, kami menyediakan kuota sebesar 20 persen dari jumlah total penerimaan mahasiswa di UNY yang mencapai 5000 orang mahasiswa. Jadi, ada sekitar 1000 kursi yang akan disediakan untuk mahasiswa undangan dan beasiswa Bidik Misi bagi para mahasiswa miskin,” sebutnya.
Minggu, 13 Febuary 2011
Posted by Slamet Priyadi di Lido-Bogor
@ Ada sekitar 1000 kursi yang akan disediakan untuk mahasiswa undangan dan beasiswa Bidik Misi bagi para mahasiswa miskin.
BalasHapus