Dan kutinggalkan
keluargaku,
pekerjaanku,
masyarakatku,
dan pergi.
Mula-mula aku pergi
ke sebuah gereja,
tapi tidak kutemukan Allah di sana.
Lalu aku pergi ke sebuah biara,
tapi tidak kujumpai Allah di sana.
Kemudian aku pergi berziarah
ke tempat-tempat suci,
tapi tidak kudapatkan Allah di sana.
Kecewa dan enggan
ke mana-mana lagi,
aku pulang kembali.
Ketika aku memeluk keluargaku,
kurasakan kehadiran Allah.
Ketika aku kembali bekerja,
kurasakan tangan Allah menuntun
pekerjaanku.
Di tengah-tengah hidup aktif
bermasyarakat,
kusadari Allah ada di situ
bersamaku.
Dengan takzim dan gentar,
kututupi mukaku dengan bajuku
Posted by Slamet Priyadi
Sabtu, 4 Juni 2011 di Lido-Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar