AJARAN SABDA PALON
oleh Slamet Priyadi
1. MENGUTAMAKAN KEMANUNGGALAN DALAM GANTHARWA
Dalam hal ini manusia harus selalu mengingat Tuhan, selalu mempunyai keinginan untuk menyatu dengan Tuhan, menyatu dengan sifat-sifat Tuhan yang maha pengasih, maha bijaksana sehingga prilakunya akan mencerminkan sifat-sifat Tuhan, penuh kasih,adil, jujur, bijaksana, tidak tamak, tidak serakah, tidak sombong dan lain-lain. Manunggal dengan sifat-sifat Tuhan ALLAH yang berwujud manunggal atau menyatu pula prilakunya itu dengan sesama makhluk hidup, manusia, khewan dan alam.
2. MENINGKATKAN KAWRUH DAN LAKU
Dalam hal ini tak ada istilah kata "berhenti" dalam "belajar" karena dalam pandangan orang yang telah mencapai tahapan ini "orang yang pintar adalah orang yang terus menerus mau belajar" dan kemudian mengamalkan, mempraktekkan segala sesuatu yang sudah didapatkan dalam belajarnya itu untuk kebaikan terhadap sesama, tanpa pamrih penuh dengan keikhlasan dalam melakoninya.
3. TEKUN DAN SETIA
Artinya orang yang telah mencapai tahapan ini akan mempunyai sikap yang kosisten dan berkomitmen tinggi dengan apa yang sudah dimilikinya dan diyakininya. mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam mengamalkan yang semata-mata hanya untuk keikhlasan dan keridhoan dari Tuhan ALLAH.
Apabila manusia sudah dapat mencapai dan melakoni ke tiga JANJI GANTHARWA tersebut maka di dalam dirinya, di dalam jiwanya bersemayam kuat moralitas jiwa yang SUGIH TANPA BONDO, SAKTI TANPA AJI, NGLURUK TANPA BOLO, MENANG TANPA PEPERANGAN, APA YANG DIINGINKAN DAN SEGALA APA YANG DIKEHENDAKINYA AKAN SEGERA TERWUJUD. (SLAMET PRIYADI DI LIDO-BOGOR)
Apabila seseorang sudah mampu melakoni ke tiga JANJI GANTHARWA, maka di dalam jiwanya bersemayam kuat moralitas jiwa yang; 1.SUGIH TANPA BONDO, 2.SAKTI TANPA AJI, 3.NGLURUK TANPA BOLO, 4.MENANG TANPA PEPERANGAN, 5.APA YANG DIINGINKAN DAN SEGALA APA YANG DIKEHENDAKINYA AKAN SEGERA TERWUJUD.
BalasHapus